Perspektif Generasi Muda Tionghoa di Solo terhadap Prosesi Sangjit
DOI:
https://doi.org/10.9744/century.8.2.33-45Keywords:
Luxury Fashion Brands, Brand Consciousness, Fashion Innovativeness, Fashion Involvement, Attitude, Purchase Intention.Abstract
Judul tesis ini adalah " Perspektif Generasi Muda Tionghoa di Solo Terhadap Prosesi Sangjt ".Tujuannya adalah untuk mendapatkan informasi bagaimana perspektif atau sudut pandang generasi muda Tionghoa dalam memaknai prosesi Sangjit. Selain itu penulis sendiri juga ingin mengetahui arti yang benar dari prosesi Sangjit ini, karena pemaknaan yang tidak sama di dalam pandangan masyarakat mengenai Sangjit yaitu lamaran, tunangan atau pemberian seserahan atau hadiah. Penulis memilih prosesi Sangjit karena merupakan salah satu bagian tradisi atau tata cara yang penting dalam pernikahan orang Tionghoa. Tempat pengamatan hanya di kota Solo. Teori yang digunakan adalah Teori tata cara sangjit. Skripsi ini menggunakan pendekatan kualitatif dan mewawancarai enam orang yang melakukan prosesi Sangjit dan orang keturunan Hokkien yang bermukim di Solo, Jawa Tengah. Hasil akhir dari penelitian ini bertujuan agar generasi muda pada umumnya khususnya etnis Tionghoa bisa memahami dan mengerti tradisi sangjit.
Kata Kunci : Sangjit, Solo, Perayaan
Downloads
Published
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan artikel dalam jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan pengakuan atas penulisan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-ekslusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku) dengan pengakuan dari publikasi awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.






