Penggunaan Panggilan Kekerabatan Suku Hokkian Dialek Quanzhou Oleh Generasi Ketiga Hokkian Quanzhou Di Surabaya
DOI:
https://doi.org/10.9744/century.8.1.37-54Keywords:
Fotografi, Peninggalan Bersejarah, Surabaya, Arsitektur BelandaAbstract
Di dalam kehidupan sosial bermasyarakat, kita memerlukan kata sapaan sebagai alat berinteraksi dan berkomunikasi dengan sesama. Di dalam lingkungan keluarga disebut sebagai panggilan kekerabatan. Panggilan kekerabatan sangat penting dan dapat menunjukkan peran atau hubungan setiap orang dalam keluarga. Pada abad ke 19 terjadi migrasi besar-besaran dimana orang Tiongkok yang sebagian besar adalah orang Hokkian datang dan menetap di Indonesia terutama di kota Surabaya. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa bagaimana penggunaan panggilan kekerabatan Suku Hokkian dialek Quanzhou oleh generasi ketiga Hokkian Quanzhou di Surabaya saat ini, serta faktor-faktor perubahan penggunaan yang terjadi. Data penelitian didapatkan dari dilakukannya wawancara dengan sepuluh informan yang merupakan generasi ketiga dari Suku Hokkian Quanzhou di Surabaya. Hasil analisis menunjukkan bahwa beberapa dari subjek penelitian masih mengetahui dan menggunakan panggilan kekerabatan Suku Hokkian Dialek Quanzhou ini, namun banyak terjadi perubahan pengucapan yang digunakan. Selain itu juga terdapat perubahan penggunaan panggilan kekerabatan oleh beberapa subjek penelitian. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa faktor- faktor yang melatarbelakangi perubahan penggunaan panggilan kekerabatan ini adalah disebabkan oleh hubungan keakraban, didikan dalam keluarga, latar belakang pendidikan orangtua, akulturasi budaya, westernisasi dan penggunaan bahasa.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan artikel dalam jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan pengakuan atas penulisan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-ekslusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku) dengan pengakuan dari publikasi awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.