IDENTITAS KETIONGHOAAN JEMAAT TIONGHOA GKT HOSANA GKT HOSANA 华人会众的中华性身份认同
DOI:
https://doi.org/10.9744/century.8.2.46-55Keywords:
financial literacy, confidence, gender, formal education, income.Abstract
Selama masa Orde Baru, orang Tionghoa di Indonesia mengalami masa di mana adanya pelarangan terhadap budaya Tionghoa. Ditambah lagi dengan adanya konflik yang membuat orang Tionghoa menjadi korban. Namun, gereja Tionghoa tetap berusaha mempertahankan ketionghoaannya di dalam gereja,dan sekarang ketionghoaan semakin berkembang. Dalam hal ini, penulis melakukan penyelidikan etnografi seputar identitas orang Tionghoa Kristen, secara spesifik yaitu bagaimana ketionghoaan ditampilkan oleh orang Tionghoa Kristen di Gereja GKT Hosana dalam aktivitasnya di dalam maupun di luar gereja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan observasi partisipatif dan wawancara kepada empat jemaat Gereja GKT Hosana. Penulis menemukan bahwa orang Tionghoa Kristen di Gereja GKT Hosana tetap melakukan budaya Tionghoa, namun hanya yang sesuai dan tidak bertentangan dengan kekristenan saja. Selain itu, penulis juga menemukan bahwa bahasa Mandarin dianggap penting sehingga perlu dikembangkan.
Kata kunci: Identitas, Tionghoa, Gereja, Kekristenan
Downloads
Published
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan artikel dalam jurnal ini menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Creative Commons Attribution License yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan pengakuan atas penulisan karya dan publikasi awal dalam jurnal ini.
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-ekslusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya mempostingnya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku) dengan pengakuan dari publikasi awalnya di jurnal ini.
- Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.
 
						 
							






