SEMANGAT HAKKA YANG DICERMINKAN OLEH ORANG HAKKA MELALUI KEGIATAN MERAYAKAN IMLEK

Siska Indahwati(1*), Elisa Christiana(2),


(1) 
(2) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Semangat Hakka yang diwujudkan pada diri orang Hakka Surabaya terlihat pada saat melakukan kegiatan perayaan Imlek yang dilakukan dari generasi ke generasi. Dari sepuluh semangat Hakka menurut “Buku Panduan Pemilihan Hakka Ako Amoi 2016” penelitian ini menemukan beberapa semangat yang paling menonjol. Skripsi ini menggunakan pendekatan kualitatif dan mewawancarai enam orang yang berusia di atas 60 tahun, senior yang pada saat Imlek masih melakukan tradisi Imlek, enam orang paruh baya berusia 41 hingga 60 tahun dan enam orang muda mudi yang berusia 20 hingga 40 tahun. Hasil dari penelitian ini adalah semangat Hakka yang tercermin pada kegiatan Imlek orang Hakka, yaitu “menghormati leluhur”, “berbakti” dan “kebersamaan”. Semangat Hakka yang tercermin pada kegiatan Imlek orang Hakka di perkumpulan, yaitu “berbakti”, “menjunjung tinggi kesetiakawanan” dan “kebersamaan”. Golongan senior, paruh baya dan muda mudi memiliki pemahaman yang berbeda mengenai semangat Hakka karena pengaruh pola pikir dan lingkungan sekitar mereka.


Keywords


Hakka, Imlek, Tradisi, Semangat Hakka

Full Text:

PDF

References


Buku Panduan Pemilihan Hakka Ako Amoi. (2016). Jakarta : Perkumpulan Hakka Indonesia Sejahtera.

Chéng, Y. Z. (1998). Zhõngguó Wénhuà Yàolüè. Beijing : Wàiyû Jiāoxué Yû Yánjiū Chūbânshè

Féng, X. Z. (2003). Kèjiā Wénhuà Daàguān. Beijing : Jīngjì Rìbào Chūbânshè

Hadinoto, D. (2006, June 9). Nama stereotype Tionghoa. Retrieved September 13, 2006, from http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghoa/

Hán, J. T. (1999). Zhōngguó Wénhuà. Beijing : Yûyán Dàxué

Liú, Y. (2015). Inhua Hakka. Jakarta : Perkumpulan Hakka Indonesia Sejahtera.

Noordjanah, A. (2004). Komunitas Tionghoa di Surabaya (1910-1946). Semarang: Mesiass.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung : Alfabeta, CV.

The & Prayugo. (2005). Tanaman Simbol Imlek. Jakarta: Penebar Swadya.

Tóng, X. M. (2005). Hūnsāng Xîqìng. Beijing: Cháohuá

Qí, D. Y. (2003). Yuânqù De Xiāng Qíng. Beijing: Zhōnghuá Gōngshāng Liánhé

Wéi, L. M. (2009). Zhōngguó Jiérì. Beijing : Wûzhōu Chuánbō Chūbânshè

Yìnní Sìshuî Huìcháojiã Huìguân Jiânshî Yû Jìn Kuàng. (2016). In Edisi Khusus ke-190 Perkumpulan Hwie Tiauw Ka Surabaya. Surabaya : Perkumpulan Hwie Tiauw Ka

Zhāng, F. (2005). Tiānxià Kèjiā. Chengdu : Sìchuān Císhū Chūbânshè

Zhòng, F. (2002). Fēngsú Lîyí. Shanghai : Gûjí




DOI: https://doi.org/10.9744/century.5.1.1-9

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




 

Indexed by : 

   

    

In cooperation with :

Tools :

 

Statistic Installed since 19 February 2019

View My Stats