Relasi Ibu Mertua dan Menantu Perempuan Dalam Keluarga Tionghoa di Surabaya 泗水华人家庭里的婆媳关系

Ivana Huang(1*), Elisa Christiana(2),


(1) 
(2) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Relasi ibu mertua dan menantu perempuan seringkali digambarkan buruk, seperti dalam puisi klasik Tiongkok Kongque Dongnan Fei. Maka dalam skripsi ini, penulis meneliti relasi ibu mertua dan menantu perempuan dalam tiga keluarga Tionghoa di Surabaya yang telah tinggal bersama lebih dari 15 tahun. Dari hasil analisis, penulis menemukan bahwa relasi ibu mertua dan menantu perempuan sudah lebih modern, tidak ada lagi feodalisme keluarga. Ibu mertua tidak lagi menuntut menantu yang sempurna dan dapat menerima segala kelebihan dan kekurangan menantu perempuan sebagai anak sendiri. Konflik rumah tangga tentunya pernah terjadi di antara mereka, namun dengan cara manajemen konflik avoidance, accomodation dan collaboration, masalah dapat diatasi dengan baik, dan keharmonisan relasi di antara ibu mertua dan menantu tetap terjaga. 

婆婆与媳妇之间很多时候很难建立良好关系,就像中国古代叙事诗《孔雀东南飞》里所描述的那样。在此笔者研究在泗水三个华人家庭里同住了15年的婆婆和媳妇的关系。由分析结果可见,婆媳关系已现代化了,不再遵行家庭封建制度。婆婆不再要求完美的媳妇,而愿意接受媳妇为亲女儿,接受她的优缺点。家庭里的矛盾、冲突当然发生过,但她们都能以冲突管理方式如躲避式、圆通式、协同式来解决问题,因此能保持婆媳之间良好的关系。


Keywords


Relasi, ibu mertua, menantu perempuan, konflik, harmonis 关系、婆婆、媳妇、冲突、和睦

References


Adisura, D. (2008). Pemberontakan tokoh gāo juéhuì terhadap sistem feodal keluarga dalam novel jiā karangan bājīn. Surabaya: Universitas Kristen Petra.

Běijīng Dàxué Zhōngwénxì Gǔdài Wénxué Jiàojiūshì. (1998). Zhōngguó wénxuéshǐ cānkǎo zīliào jiǎnbiān (shàng cè). Běijīng: Běijīng Dàxué Chūbǎnshè.

Bungin, B. (2007). Metodologi penelitian kualitatif. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Cháo, J.Z., et al. (2005). Xiàndài hànyǔ cídiǎn. Běijīng: Shāngwù Yìnshūguǎn.

Dīng, R.M., et al. (1993). Gǔshī guānzhǐ. Shanghai: Shànghǎi Gǔjí Chūbǎnshè.

Gordon, D. (2001). Handling conflict. Ohio: South-Western Educational Publishing.

Guō, L.C. (2004). Zhōngguó fùnǚ shēnghuó shǐhuà. Tiānjīn: Báihuā Literature and Art Publishing House.

Hidayat, Z.M. (1977). Masyarakat dan kebudayaan cina indonesia. Bandung: Tarsito.

Kurniawan, B. (2012). Metodologi penelitian. Tangerang: Jelajah Nusa.

Moleong, L.J. (2007). Metodologi penelitian kualitatif edisi revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Nurgiyantoro, B. (2002). Teori pengkajian fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Pickering, P. (2001). Kiat menangani konflik. Jakarta: Erlangga.

Rubin, H.J. & Rubin, I.S. (2012). Qualitative interviewing : The art of hearing data. California: Sage Publications.

Sarwono, J. (2006). Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Setiadi, E.M., et al. (2007). Ilmu sosial dan budaya dasar. Jakarta: Prenada Media Group.

Soekanto, S. (2006). Sosiologi suatu pengantar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Soekanto, S. (1982). Teori sosiologi tentang pribadi dalam masyarakat. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Sugiyono. (2008). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. (2005). Kamus besar bahasa indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Tjahjono, L.T. (1988). Sastra indonesia pengantar teori dan apresiasi. Flores: Nusa Indah.

Winardi. (1994). Manajemen konflik (konflik perubahan dan pengembangan). Bandung: Penerbit Mandar Maju.

Xú, F. (2003). Zhōngguó gǔdài àiqíng gùshi : Kǒngquè dōngnán fēi. Běijīng: New World Press.




DOI: https://doi.org/10.9744/century.1.2.44-58

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




 

Indexed by : 

   

    

In cooperation with :

Tools :

 

Statistic Installed since 19 February 2019

View My Stats