KARAKTERISTIK DAN FAKTOR PENDORONG WIRAUSAHA WANITA ETNIS TIONGHOA DI KABUPATEN BANYUWANGI

Shinta Widyantari

doi:10.9744/century.11.2.142-155

KARAKTERISTIK DAN FAKTOR PENDORONG WIRAUSAHA WANITA ETNIS TIONGHOA DI KABUPATEN BANYUWANGI

Shinta Widyantari^(1*),

(1) Petra Christian University
(*) Corresponding Author

Abstract

Wanita seringkali terbatas pada pekerjaan rumah tangga menyebabkan memiliki lebih sedikit kesempatan untuk menjadi wirausaha. Meskipun demikian, wanita juga memiliki potensi untuk meningkatkan perekonomian sebagai wirausaha. Saat ini, kita bisa melihat tidak hanya laki-laki yang menjadi wirausaha, tetapi juga wanita mulai mengambil peran kewirausahaan. Penulis ingin mengetahui karakteristik wirausaha wanita etnis Tionghoa dan faktor pendorong wirausaha wanita etnis Tionghoa. Penulis memilih Kabupaten Banyuwangi sebagai lokasi penelitian, karena Banyuwangi merupakan kota wisata, dan merupakan peluang yang baik untuk membuka restoran. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Dalam hal metode sampling, penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Metode wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara semi terstruktur. Hasil analisis dari penelitian ini adalah perpaduan antara ketegasan dan kelembutan menjadi ciri khas wirausaha wanita etnis Tionghoa. Sedangkan faktor pendorong wirausaha wanita etnis Tionghoa yaitu karena keinginannya sendiri.

Kata kunci: wirausaha wanita etnis Tionghoa, karakteristik, faktor pendorong

Full Text:

PDF

References

Afwah, I. (2008). Sukses Berwirausaha Pada Perempuan Etnis Tionghoa. Universitas Muhammadiyah Surakarta. http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/1560

Aimasari, Nina & Ghina, A. (2015). Analisis Faktor-Faktor Yang Memotivasi Wanita Untuk Menjadi Wirausaha (Studi Pengusaha Wanita UMKM Di Kota Bandung Tahun 2015). e-Proceeding of Management: Vol.2, N0.3. ISSN: 2355-9357

Alloysius, D. P. (2014). Strategi Keberhasilan Berwirausaha Perempuan Etnis Tionghoa Di Kota Pekalongan. Sanata Dharma University. http://repository.usd.ac.id/id/eprint/21388

Alwasilah, A. C. (2008). Pokoknya Kualitatif: Dasar-dasar Merancang dan Melakukan Penelitian Kualitatif. Jakarta: Pustaka Jaya.

Ayubi, A. A. (2014). Analisis potensi ekonomi kabupaten banyuwangi. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 12(1), 1-15.

Badan Pusat Statistik. (2023). Kabupaten Banyuwangi Dalam Angka Tahun 2023. Banyuwangi: BPS Kabupaten Banyuwangi.

Cheng, W. K., Chee, H. H., Abdullah, H. H., & Isa, M. F. (2016). Development of Women Entrepreneur. World Journal of Social Sciences 2(6), 123-145. https://www.researchgate.net/publication/265068714

Judy, lian, jie. (2020). Second-Generation Women Entrepreneurs in Chinese Family-Owned Businesses: Motivations, Challenges, and Opportunities. https://doi.org/10.1177/1523422320907043

Kabarbwi. (2020). Banyuwangi Dorong Warga Berwirausaha. Retrieved from https://banyuwangikab.go.id/berita-daerah/ketua-dekranasda-banyuwangi-dorong-warga-berwirausaha.html

Kasmir. (2009). Kewirausahaan. Jakarta: Rajawali Press.

Koentjaraningrat. (2007). Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Djambatan.

Liú qí (2008). Zhōng měinǚ qǐyè jiā xìngbié juésè tèzhēng de bǐjiào yánjiū. Jīngjì yǔ gōngshāng guǎnlǐ xuéyuàn 2005 jí. (p.25-26).

Mahmud, S. (2023). Pemkab Banyuwangi Target 3,5 Juta Kunjungan Wisatawan Selama 2023. Radarbanyuwangi. Retrieved from https://radarbanyuwangi.jawapos.com/travelling/03/01/2023/pemkab-banyuwangi-target-35-juta-kunjungan-wisatawan-selama-2023/

Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitaif, kualitatif, dan kombinasi (mixed method). CV. Alfabeta.

Xióng jīnwǔ. (2018). Nǚxìng qǐyè jiā de lìliàng. Jīnróng bólǎn 12, (p.265-277).

DOI: https://doi.org/10.9744/century.11.2.142-155