SIKAP CHINGCHING KETIKA MENGHADAPI MASALAH DALAM NOVEL SELEMBUT KASIH KARYA QIONGYAO

Ervina Hosana(1*), Elisa Christiana(2), Esther H. Kuntjara(3),


(1) Universitas Kristen Petra Program Studi Sastra Tionghoa
(2) Universitas Kristen Petra Program Studi Sastra Tionghoa
(3) Universitas Kristen Petra
(*) Corresponding Author

Abstract


Skripsi ini membahas sikap tokoh Chingching ketika menghadapi masalah dan faktor penyebab Chingching bersikap demikian. Analisis dilakukan dengan studi pustaka yang didukung oleh buku-buku referensi, bahan-bahan yang dikumpulkan melalui internet serta sumber lain yang mendukung penulisan skripsi ini. Dari hasil analisis, penulis menemukan bahwa pengaruh keadaan sosial politik pada zaman itu, membuat Chingching hidup dalam masa transisi emansipasi wanita, yang secara tidak langsung juga ikut mengambil peran dalam kehidupan Chingching yang membuatnya memiliki semangat juang yang pantang menyerah, berani mengambil resiko dan berani mengutarakan pendapat dan perasaannya. Penyebab Chingching bersikap demikian adalah arti kehadiran Hsiaocao bagi Chingching, perasaan cinta Chingching pada Shiwei, dan pengaruh sosial politik pada zaman itu terhadap perbedaan status pria dan wanita.


Keywords


Chingching, Qiongyao, Selembut Kasih, emansipasi wanita

Full Text:

PDF Untitled

References


China Intercontinental Press. (n.d.). Woman of China 中国妇女. Retrieved from http://bit.ly/2mvX8P2

Fananie, Z. (2002). Telaah Sastra. Surakarta, Indonesia: Muhammadiyah University Press.

Hán Shù. (2015, August 3)。民国时期怎么过妇女节。 Retrieved from http://www.thepaper.cn/newsDetail_forward_1308406

Korban dan Pengorbanan Perempuan Etnis Tionghoa di Indonesia (Bagian I). (2015, November 23). Retrieved from TIONGHOA.INFO: http://www.tionghoa.info/korban-dan-pengorbanan-perempuan-etnis-tionghoa-di-indonesia-bagian-i/

Nurgiyantoro, B. (2002). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta, Indonesia: Gadjah Mada University Press.

Posisi Perempuan dalam Sejarah Tiongkok. (2013, November 14). Retrieved from Harian Jurnal Asia: http://www.jurnalasia.com/2013/11/14/posisi-perempuan-dalam-sejarah-tiongkok/

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta, Indonesia: Pusat Bahasa.

QióngYáo. (n.d.)。《青青河边草》。Retrieved from http://bit.ly/2rEqoGg

Santoso, E. J. (2010). Life Balance Ways. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Shao, C. C. (2006). Cultural Proximity, Diasporic Identities, and Popular Symbolic Capital: Taiwan Cultural Worker Qiong Yao’s Cultural Production in The Chinese Media Market (Doctoral Dissertation, Ohio University, 2006). Retrieved from http://www.globalmediajournal.com/open-access/cultural-proximity-diasporic-identities.pdf

Sutikno, R. B. (2010). The Power of 4q for Hr and Company Development. Jakarta, Indonesia: PT Gramedia Pustaka Utama.

Wongso, A. (2005). 15 Wisdom Success: 成功与智慧. Jakarta, Indonesia: PT Elex Media Komputindo.

XīngYúnDàShī. (2015)。《身心的安住:广学》。北京,中国: 生活·读书·新知三联书店

YúHuáLín. (2007年, 05月 21日)。 民国时期的男女平等观念与妇女职业问题。 Retrieved from 人民网people http://theory.people.com.cn/GB/49157/49163/5755850.html




DOI: https://doi.org/10.9744/century.5.2.12-32

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




 

Indexed by : 

   

    

In cooperation with :

Tools :

 

Statistic Installed since 19 February 2019

View My Stats